sarjana oh sarjana  

Posted by lestanto

Ribet juga jadi lulusan sarjana tuh ya. Begitu lulus, sama orang ditanyain, "kerja dimana mas?", sambil nyengar-nyengir bilang "masih nyari-nyari nih" alias belum dapet kerja. Orang pada bilang, belum tentu diomongin juga tapi kurang lebih mau ngomong "Sarjana nganggur" (tantangan#1). Habis mau gimana lagi, masak mau daftar kerja syaratnya harus sudah memiliki pengalaman kerja biasanya 1 tahun, lhah yang fresh graduate trus gimana?. Masih fresh kinyis-kinyis gitu loh.

Lulusan sarjana pengen buka usaha, karena sedikit-sedikit tau cara- caranya, trus nyoba-nyoba cari modal. Jawaban yang didapet "Opo yo kowe ki biso dodolan?" ("Apa ya kamu tu bisa jualan?") (tantangan#2, diragukan kemampuannya).

Lulusan sarjana dapet modal tapi seiprit, buat uji coba katanya. Trus pelan-pelan buka usaha kecil-kecilan, misalnya, jual pulsa. Lhah sama orang diomongin (belum tentu juga diomongin langsung): "Sekolahnya aja mahal-mahal, masak Sarjana kok cuma jualan pulsa" (tantangan#3).

Giliran lulusan sarjana dapet kerja, karena masih baru, dapet bagian pemasaran (sales). Orang-orang ngomong lagi "Masak sarjana cuma jadi sales?, panas-panasan jualan lagi" (tantangan#4).

Mungkin masih ada omongan-omongan lainnya juga, tapi sementara yang kelintas itu dulu. Kejadian kaya gini mungkin kita sering nemuin. Lebih ngeri lagi kalo ini terjadi sama mahasiswa-mahasiswa 3K alias Kampus, Kantin, dan Kos yang kerjaannya cuma kekampus, makan di kantin, trus tidur2an di kos. Karena skillnya pun menjadi kurang terasah.

This entry was posted on Jumat, 12 September 2008 at 00.16 . You can follow any responses to this entry through the comments feed .

0 komentar

Posting Komentar